Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau menjaga penis tetap ereksi pada waktu penetrasi. Disfungsi ereksi bisa ringan sampai parah.
Seorang pria dengan disfungsi ereksi ringan kadangkala bisa mencapai ereksi penuh. Namun lebih sering mencapai ereksi yang tidak cukup untuk penetrasi atau tidak ereksi sama sekali.
Seorang pria dengan disfungsi ereksi parah jarang bisa mencapai ereksi. Impotensi seringkali terjadi pada pria lanjut usia (diatas 65 tahun). Meski demikian, banyak pula pria yang dalam usia produktif mengalami impotensi.
Penyebab:
Ada berbagai hal penyebab disfungsi ereksi. Misalnya :
Untuk mengatasi impotensi ada beberapa pilihan obat. Mulai dari yang diminum hingga dioleskan dan diselipkan ke dalam penis. Kebanyakan fungsinya untuk meningkatkan aliran darah ke penis.
Obat oral jenis sildenafil dan vardenafil merupakan yang paling banyak digunakan. Hanya saja obat ini baru bekerja jika pria mendapat rangsangan.
Tambah lagi, efek samping seperti sakit kepala, muka merah, perut melilit, hingga gangguan penglihatan harus diperhitungkan. Karenanya, gunakan selalu atas petunjuk dokter.
Seorang pria dengan disfungsi ereksi ringan kadangkala bisa mencapai ereksi penuh. Namun lebih sering mencapai ereksi yang tidak cukup untuk penetrasi atau tidak ereksi sama sekali.
Seorang pria dengan disfungsi ereksi parah jarang bisa mencapai ereksi. Impotensi seringkali terjadi pada pria lanjut usia (diatas 65 tahun). Meski demikian, banyak pula pria yang dalam usia produktif mengalami impotensi.
Penyebab:
Ada berbagai hal penyebab disfungsi ereksi. Misalnya :
- Gangguan pada pembuluh darah dari dan menuju penis. Untuk ereksi, penis membutuhkan pasokan darah yang cukup. Jika pembuluh darah terganggu, maka suplai darah pun berkurang hingga menyebabkan impotensi. Ada berbagai kondisi dan penyakit yang menyebabkan gangguan pembuluh darah, seperti diabetes, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi.
- Kerusakan saraf dari dan menuju penis. Kerusakan saraf ini bisa disebabkan oleh operasi, terapi radiasi, diabetes, dan multiple sclerosis.
- Pola hidup tidak sehat. kebiasaan merokok, minum alkohol, dan pecandu narkoba ataupun obat-obatan lain bisa mengalami impotensi.
- Masalah hormon. Misalnya gangguan pada kadar hormon testosterone bisa menyebabkan impotensi.
- Stres atau beban pikiran.
Untuk mengatasi impotensi ada beberapa pilihan obat. Mulai dari yang diminum hingga dioleskan dan diselipkan ke dalam penis. Kebanyakan fungsinya untuk meningkatkan aliran darah ke penis.
Obat oral jenis sildenafil dan vardenafil merupakan yang paling banyak digunakan. Hanya saja obat ini baru bekerja jika pria mendapat rangsangan.
Tambah lagi, efek samping seperti sakit kepala, muka merah, perut melilit, hingga gangguan penglihatan harus diperhitungkan. Karenanya, gunakan selalu atas petunjuk dokter.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
"Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku," [QS. Asy Syu'araa' : 080]
"Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku," [QS. Asy Syu'araa' : 080]
Ola, estou seguindo, me segue?
BalasHapusUm beijo
http://oblogdarazii.blogspot.com
Olá linda tudo bem? ( Espero que sim)
BalasHapusQue legal. Hein?
Fiz um post sitando o seu blog. Quando puder,dê uma olhadinha lá. Ok?
Beijinhos!!!
By Clara Martins do blog
http://www.superleitora.com/