Pengikut

Translator:

Rabu, 20 April 2011



Nabi Ilyas adalah keturunan Nabi Harun yang telah menjadi Nabi bersamaan dengan Nabi Musa AS. Ia merupakan keturunan yang keempat. Nabi Ilyas diutus Allah S.W.T. untuk membenahi akhlak kaumnya yang sudah lupa dengan ajaran nabi Harun dan Nabi Musa AS.

Dakwah Nabi Ilyas A.S.

Kaum Nabi Ilyas telah melupakan dan meninggalkan ajaran nabi Harun dan Musa AS. Mereka tidak lagi menyembah Allah. Namun mereka menyembah berhala yang bernama Ba'laa. Melihat kerusakan ini Allah mengutus Nabi Ilyas agar menasehati kaumnya.

"Wahai kaumku, hentikanlah penyembahan kalian kepada berhala wanita itu. Apakah kalian tidak berpikir kalau patung itu hanya sebuah batu yang tak dapat menolong kalian dalam kesulitan. Apakah kalian telah melupakan ajaran Harun dan Musa yang benar itu? Ataukah kalian tidak takut dengan siksa Allah?" kata Nabi Ilyas.

Namun kaumnya yang telah tertutup hatinya tidak mau mendengarkan teriakan Nabi Ilyas. Mereka malah mendustakan Nabi Ilyas A.S. Dakwah Nabi Ilyas selalu mendapat rintangan. Meskipun demikian, ia tidak pernah berhenti sampai disitu. Siang dan malam Nabi Ilyas melakukan seruannya.

Seperti tertera dalam Al Qur'an Surah Ash Shaffaat : 123 - 126. Seperti berikut;~

123.~ Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.
124.~ (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
125.~ Patutkah kamu menyembah Ba`l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
126.~ (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" {QS. Ash Shaffaat : 123 - 126}

Kaum Nabi Ilyas adalah kaum yang tidak takut dengan semua ancamannya. Pernah suatu ketika Nabi Ilyas menakut-nakuti mereka dengan suatu ancaman. Namun mereka malah menantangnya dan ingin melihat serta merasakan ancaman itu.

Karena Nabi Ilyas tidak mampu lagi mengajak kaumnya pada jalan kebenaran, maka ia pun berdo'a. "Ya Allah, ya Tuhanku. Berilah peringatan pada mereka agar mau mengakui kerasulanku dan mau kembali ke jalan-Mu." Allah mengabulkan do'a itu dan datanglah musim kemarau yang mematikan semua tanaman dan hewan ternak. Kemarau itu begitu panjang dan ini dirasakan oleh kaumnya.

Kaum Nabi Ilyas semula meminta perlindungan dari berhala namun kemarau tetap berlangsung. Akhirnya mereka mendatangi Nabi Ilyas dan meminta padanya agar kemarau itu cepat berakhir. "Jika kalian betul-betul mengakui kerasulanku dan beriman kepada Allah, maka aku akan meminta pada-Nya agar kemarau ini berakhir." Kemudian ia berdo'a kepada Allah dan kemarau itu pun berakhir.

Allah mengabulkan permintaanya, dan datanglah hujan yang lebat sekali. Kaumnya dapat lagi menanam gandum dan memelihara ternak lagi. Namun keinsyafan mereka tidak berlangsung lama, sebab mereka mendustakan kerasulan Nabi Ilyas dan tidak mau beriman kepada Allah lagi. Karena itu ia pun berdo'a agar Allah menimpakan azab-Nya. Allah pun mengabulkan do'a nya. Tidak lama kemudian datanglah azab itu berupa gempa bumi yang maha dahsyat dan menewaskan orang-orang kafir itu.








(Kisah Nabi dan Rasul, Sumber: wikipedia.org)

1 komentar:

  1. Lewat terima kasih atas kunjungan Anda untuk Belajar Sejarah. Terima kasih untuk mengikuti saya! Terima kasih!

    BalasHapus

Terimakasih Atas Komentar Anda!

Arah Kiri ~ 1 Arah Kanan  ~1 Arah Home ~ 1
 

Demas Surabaya and "IKBDS" Edited by DEMAS